REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat kembali membela Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demokrat tidak terima SBY dianggap lebih sibuk mengurus partai ketimbang korban bencana. "Presiden SBY tetap memperhatikan masalah bencana alam yang terjadi di Tanah Air," kata juru bicara Partai Demokrat, Ikhsan Modjo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (20/1).
Ikhsan menyatakan SBY tidak pernah mengesampingkan persoalan rakyat. SBY misalnya sudah berencana mendatangi pengungsi letusan Gunung Sinabung dan korban banjir bandang di Manado. Bahkan, khusus untuk korban banjir di Jakarta, Ikhsan menyatakan SBY sudah menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana menggelontorkan APBN Rp 50 miliar. "Presiden bahkan menginstruksikan bantuan langsung APBN Rp50 miliar untuk korban banjir DKI melalui BNPB," ujar Ikhsan.
Kritikan bahwa SBY lebih sibuk urus partai dinilai Demokrat tidak tepat. Sebab menurut Ikhsan, SBY hanya mengikuti dan menghadiri kegiatan partai di luar jam kerja. "Presiden melakukan kegiatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hanya di weekend atau hari libur," kata Ikhsan.
Ikhsan berharap dalam bencana yang terjadi di Tanah Air tidak dipolitisasi. Menurutnya yang terpenting sekarang adalah kerja sama semua pihak membantu para korban. "Saatnya komponen bangsa bekerja sama mengantisipasi dan membantu koran bencana. Bukannya Saling menyalahkan dan mempolitisasi isu bencana alam," ujar Ikhsan.