REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Sebanyak 847 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, segera dievakuasi ke sejumlah lapas lain karena tergenang banjir.

Kepala Lapas Pekalongan Suprapto di Pekalongan, Senin (20/1), mengatakan bahwa saat ini kondisi lapas bisa dikatakan tanggap darurat karena seluruh ruangan termasuk kamar napi terendam air.

"Ketinggian air mencapai sekitar 60 centimeter hingga 75 cm sehingga menganggu para penghuni lapas," katanya.

Menurut dia, lapas masih melakukan negoisasi dengan para penghuni karena sebagian besar warga binaan menolak dievakuasi ke lapas lain.

Karena itu, kata dia, sambil menunggu negosisasi petugas dengan narapidana mau dievakuasi, lapas sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah lapas di wilayah eks-Karisidenan Pekalongan seperti Lapas Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, dan Rutan Rowobelang Kabupaten Batang.

"Kami berharap para narapidana ini mau dievakuasi karena di khawatirkan jika mereka menolak akan terserang penyakit," katanya.

Ia mengatakan saat ini para penghuni lapas dan petugas tidak bisa melakukan aktivitas atau sekedar beristirahat karena seluruh peralatan di ruangan terendam air.

Ikuti Whatsapp Channel Republika