Rabu 22 Jan 2014 00:00 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Di musim haji atau tidak, Jabal Rahmah, tetap dipadati pengunjung. Ini karena, Bukit Kasih Sayang ini merupakan salah satu tempat wajib kunjung peziarah dari seluruh dunia. Peziarah datang dengan tujuan meminta doa, seperti dimudahkan mendapatkan jodoh.
Jabal Rahmah merupakan tempat bertemunya Nabi Adam AS dengan Siti Hawa setelah terpisah. Saat puncak haji, luar biasa padatnya bukit ini. Untuk mendaki atau menyentuh tugu itu sangatlah sulit. Untuk menghindari kepadatan banyak yang datang bukan saat musim haji.
Kondisi tugu itu sendiri, khususnya yang dicat hitam penuh dengan coretan nama-nama orang, baik menggunakan huruf latin maupun huruf arab, bahkan tidak sedikit tertulis banyak nama yang mencirikan nama khas Indonesia yang beberapa diantaranya bergambar hati.
Akibat dipenuhi coretan menggunakan spidol, kondisi tugu itu tampak kumuh, namun demikian beberapa yang berdoa di situ tetap saja bersedia memegang dan mencium sambil berdoa.
Di sekitar bukit itu juga banyak sejumlah pedagang yang menjajakan berbagai kerajinan tangan seperti aneka batu cincin, tasbih, gantungan kunci, dan aneka pajangan. Jika tertarik ingin membeli jangan lupa untuk menawar saat bertransaksi mengingat saat penawaran pertama biasanya harganya sangat tidak rasional.
Selain itu, unta yang dihiasi oranamen bunga warna-warni yang mencolok, sehingga terlihat ngejreng, siap ditumpangi pengunjung buat foto bersama. Untuk foto bersama unta ini, pengunjung dikenai biaya 20 riyal (1 riyal = Rp2.300-Rp2.800) sekali jepret dan langsung jadi, tanpa klise/negatif film. Tapi bisa juga dinegosiasikan harganya.