REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ribuan warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih mengungsi di sejumlah lokasi, pascabanjir melanda 146 desa di 25 kecamatan sekitar Karawang.
"Warga Karawang yang menjadi korban banjir mengungsi di tenda-tenda pengungsian, masjid, mushala, hotel, dan lain-lain," kata Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat Rochuyun di Karawang, Selasa (21/1).
Ia mengatakan, banjir Karawang terjadi akibat tingginya curah hujan dibarengi dengan meluapnya beberapa sungai besar di sekitar Karawang.
Peristiwa banjir itu sudah berlangsung sejak sekitar sepekan terakhir, dan ada beberapa daerah yang baru dilanda banjir sejak beberapa hari terakhir.
Sesuai dengan data Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang, kini banjir telah melanda ribuan rumah, tersebar di 146 desa dari 25 kecamatan.
"Warga yang menjadi korban banjir kali ini mencapai sekitar 185 ribu jiwa. Data itu masih bisa berubah karena masih proses pendataan di lapangan," kata dia.
Untuk tenda-tenda pengungsian tersebar di sejumlah titik dan di setiap desa yang banjir, dipastikan memiliki posko banjir.
"Kami sudah berkoordinasi kepada aparat pemerintah desa se-Karawang, agar di setiap desa dirikan posko banjir disertai dengan tenda pengungsian. Jadi setiap kepala desa menjadi koordinator posko banjir di desanya masng-masing," katanya.