Selasa 21 Jan 2014 12:15 WIB
Soal Bencana Gunung Sinabung

Dahlan Iskan: Status Tak Penting, Tapi Penanganannya

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Julkifli Marbun
Gunung Sinabung
Foto: AP
Gunung Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengunjungi pos-pos pengungsian bencana erupsi Gunung Sinabung. Mengenai rencana untuk menjadikan bencana gunung ini sebagai bencana nasional, Dahlan Iskan mengatakan status bencana tidaklah penting.

"Yang penting bukan statusnya, yang penting penanganannya," kata Dahlan Iskan yang ditemui di sela-sela kunjungannya di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut, Selasa (21/1).

Ia menambahkan soal status bencana nasional bukanlah kompetensinya. Ia juga tidak mengetahui definisi dari bencana nasional tersebut. Akan tetapi jika memang telah disepakati dan syarat-syaratnya dipenuhi untuk menjadikan bencana Gunung Sinabung sebagai bencana nasional, ia akan mendukungnya.

Menurutnya status bencana tidaklah penting, akan tetapi penanganannya yang harus baik. Sedangkan untuk penanganan bencana Gunung Sinabung ini, ia melihatnya yang paling baik dilakukan pemerintah daerah.

"Ini yang paling bagus di antara penanganan bencana lainnya," jelas Dahlan.

Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman mendatangi pos-pos pengungsian Gunung Sinabung pada Senin (20/1) lalu. Dalam kesempatan itu, Irman menjanjikan akan mengajukan status bencana nasional untuk Gunung Sinabung agar penanganannya lebih terintegrasi dilakukan pemerintah pusat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement