Selasa 19 Apr 2022 16:36 WIB

Mengapa Kita Harus Perbanyak Doa?

Mengapa Kita Harus Perbanyak Doa?

Berzikir dan Berdoa
Foto: Republika
Berzikir dan Berdoa

REPUBLIKA.CO.ID, ''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran ...'' (QS Al Baqarah:186). Ayat tersebut memastikan bahwa Allah memperkenankan hamba-Nya berdoa kepada-Nya, dan Allah pasti akan mengabulkan doa tersebut. Oleh sebab itu, jangan tidak berdoa, dan jangan pula sedikit berdoa. Perbanyaklah berdoa. Allah berkenan dengan doa kita dan pasti mengabulkannya.

Di tengah kehidupan yang makin sulit ini, harga kebutuhan pokok naik, kriminalitas meningkat, korupsi merajalela, dan sebagainya, sudah seharusnya kita berpaling kepada Allah SWT dengan memperbanyak doa. Berkaitan dengan kesulitan-kesulitan hidup tersebut, mohonlah sebagian karunia-Nya. Namun demikian, ada syarat yang harus dipenuhi agar doa kita dikabulkan, yakni senantiasa menjalankan hidup dengan kebenaran. Menjalankan hidup dengan benar adalah dengan memenuhi segala perintah-Nya dan beriman kepada-Nya seperti yang disinggung dalam Surat Al Baqarah ayat 186 tersebut.

Memang tidak jarang manusia berpaling dari kehidupan yang benar setelah doanya dikabulkan. Seolah-olah kebahagiaan hidup hanyalah kemudahan di dunia ini saja. Seolah-olah mereka tidak akan lagi berhadapan dengan kesulitan yang sama atau lainnya. Manusia juga sering lupa akan kebahagiaan akhirat kelak.

Seorang hamba seharusnya punya keinginan kuat untuk selalu hidup bahagia di dunia dan akhirat. Keinginan kuat itu bisa terwujud dengan ikhtiar yang kuat pula. Namun, jangan pernah melupakan doa kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Allah mengajarkan kepada orang yang beriman untuk berdoa demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Doa itu termuat dalam Surat Al Baqarah ayat 201, ''Rabbana atinaa fid dun-ya hasanah wafil aakhirati hasanah waqinaa 'adzabannaar (Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka).'' Keinginan yang kuat untuk dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat, juga harus dibarengi dengan doa yang sungguh-sungguh.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda tentang permintaan orang yang berdoa. Sabda Rasulullah SAW, ''... akan tetapi hendaknya ia meyakini dengan apa yang dimintanya.'' Ad Dawudi dalam Fath Al Baari menjelaskan makna 'meyakini dengan apa yang dimintanya' adalah bahwa manusia yang berdoa itu bersungguh-sungguh dan bersikeras seperti berdoanya seorang fakir yang benar-benar kesusahan.

Dalam hadis riwayat Muslim juga disebutkan hadis Nabi SAW tentang doa yang seharusnya dipanjatkan penuh hasrat dan keinginan. Rasulullah SAW bersabda, ''Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka hendaknya ia membesarkan hasrat dan keinginannya. Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang dianggap besar bagi Allah SWT.'' Doa yang penuh semangat, yakin dan penuh harapan tersebut juga dapat memperkuat ingatan seorang hamba kepada Allah SWT.

sumber : Ustadz Muhammad Arifin Ilham
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement