REPUBLIKA.CO.ID, BANGLI -- Wakil Gubernur Bal, Ketut Sudikerta meresmikan gedung Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli, Kabupaten Bangli, Selasa (21/1). Pembangunan RSJ yang menelan biaya Rp 100 miliar dari APBD Bali, sudah dimulai 2011.
"Dengan pembangunan yang telah dilakukan, diharapkan mereka yang berobat merasa lebih nyaman," kata Sudikerta mewakili Gubernur Pastika.
Dikatakan, pembangunan RSJ Bali, dikatakan Sudikerta sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dengan visi dan misi Bali Mandara Jilid II. Yakni memberikan pelayanan secara merata dan berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat Bali.
Sementara itu Pelaksana Direktur RSJ Bali, dr Ni Made Yuniti mengatakan, RSJ Bali dibangun untuk memberikan pelayanan maksimal bagi penderita sakit jiwa. Dengan kapasitas 340 tempat tidur, RSJ Bali diharapkan dapat mengatasi permasalahan tidak tersedianya tempat tidur di RSU atau RSD di Bali bagi pasien penderita jiwa.
Dikatakan Yuniti yang juga Direktur RS Indera Denpasar, pelayanan RSJ Bali terintegrasikan dengan 32 Puskesmas di Bali. Selain itu, RSJ Bali juga melayani penjemputan pasien jiwa yang dipasung atau dikurung dan memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada masyarakat.