REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengingatkan nelayan untuk tidak melaut karena ombak tinggi.
Data BMKG Pangkalpinang pada Kamis (23/1) menunjukkan tinggi gelombang laut diperairan Babel mencapai lima meter dengan kecepatan angin 50 kilometer per jam.
"Dengan kondisi laut demikian cukup membahayakan bagi nelayan karena ketinggian ombak ini bisa mengancam keselamatan,"kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Supari, M.Sc di Pangkalpinang, Rabu.
Ketinggian ombak ini diprakirakan berpeluang terjadi di selat Karimata, utara Bangka dan selat Gelasa. "Sedangkan ketinggian ombak di selat Bangka dan Selatan Bangka berkisar antara 2,0 hingga 3,5 meter dengan kecepatan angin rata-rata 10-40 kilometer per jam," ujarnya.
Sementara itu, lanjut Supari, pantauan satelit cuaca terlihat daerah liputan awan dan hujan berada di seluruh wilayah daratan Babel dengan suhu mencapai 30 derajat Celsius.
"Semua daratan Babel diprakirakan berawan dan berpotensi hujan ringan dengan kecepatan angin mencapai 20 kilometer per jam dari Barat Laut menuju Utara," ujarnya.
Ia menambahkan, pasang air laut di Babel mencapai ketinggian maksimum 1,97 di Membalong kabupaten Belitung pada pagi hari.
"Pasang air laut di kabupaten lainnya yakni kabupaten Belitung Timur 1,50 meter, Bangka Selatan 1,59 meter, kabupaten Bangka 1,84 meter dan kabupaten Bangka Barat 0,73 meter," ujarnya.