Rabu 22 Jan 2014 13:14 WIB

KPK Periksa Kacamata Jokowi dari Lorenzo

Jokowi bersepeda
Foto: beritajakarta.com
Jokowi bersepeda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Komisi Pemberantasan Korupsi meneliti laporan pemberian gratifikasi dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berupa kacamata yang berasal dari pebalap Moto GP asal Spanyol Jorge Lorenzo.

"Iya, pada Senin (20/1), melalui stafnya, Jokowi menyerahkan kacamata yang diberikan Lorenzo saat mereka bersepeda bersama," kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono di Jakarta, Rabu (22/1).

Kacamata bermerek Hawker dengan rangka putih tersebut belum diketahui nilainya. "Lorenzo memberikan kacamata ke Jokowi tanpa tanda tangan," ungkap Giri.

Bila kacamata tersebut dinilai masuk barang gratifikasi maka akan disita untuk negara, sedangkan bila tidak, akan dikembalikan ke Jokowi.

"Ini adalah contoh yang baik, orang melihatnya sepele tapi kacamata tidak semata-mata kacamata, coba cek di foto-foto dinaik sepeda bareng, bisa jadi kacamata yang sama, nanti kita cek. Jadi KPK mengapresiasi sekecil apapun pelaporan karena korupsi berasal dari pemberian yang kecil-kecil," tambah Giri.

Jokowi pada Senin (20/1) diketahui bersepeda bersama dengan Lorenzo mulai dari rumah dinas gubernur di Jalan Taman Surapati hingga ke kantornya di Balai Kota selama sekitar setengah jam.

Jokowi sebelumnya juga pernah melaporkan pemberian gitar bass merek Ibanez berwarna cokelat pemberian salah seorang personel kelompok musik beraliran rock Metallica, Robert Trujillo melalui promotor musik Jonathan Liu pada Mei 2013.

Gitar bertuliskan "To Jokowi keep playing that cool funky bass" akhirnya dinilai KPK termasuk barang gratifikasi karena kelompok musik tersebut akan melaksanakan konser di Jakarta.

Selanjutnya gitar itu akan dipajang di gedung KPK yang baru sebagai simbol kesadaran penyelenggara negara untuk melaporkan pemberian hadiah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement