Rabu 22 Jan 2014 14:06 WIB

Awas, Modus Kejahatan Memecah Kaca Mobil Makin Marak

Maling (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Maling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan tindak kejahatan yang marak terjadi di Cilacap dalam satu pekan terakhir.

"Berdasarkan catatan kami, dalam satu pekan terakhir terjadi dua kali aksi pencurian dengan modus memecah kaca mobil dan kasus perampokan bersenjata api," kata Kepala Subbagian Humas Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Siti Khayati, di Cilacap, Rabu.

Perampokan bersenjata api terjadi di BMT (Baitul Maal wat Tamwil) Muhammadiyah Kantor Cabang Pembantu Batas Kota dan pencurian di BMT Nahdatul Ulama (NU) Unit Rajiman. Kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi pada hari Jumat (17/1) yang dialami dua pegawai Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, April Sri Wahono dan Endaryati Khasanah, yang sedang memeriksa hasil proyek normalisasi Sungai Doplang di Kecamatan Adipala.

Akibat peristiwa tersebut, korban April Sri Wahono harus kehilangan sebuah tas kecil warna coklat yang berisi satu unit Ipad, tiga buah cincin emas putih bermata berlian masing-masing seberat 20 gram, 21 gram emas putih, dan 9 gram emas kuning, dua buku tabungan, dan uang tunai Rp20 juta.

Sedangkan korban Endaryati Khasanah kehilangan dua unit telepon seluler masing-masing bermerek Blackberry dan Nokia. Barang-barang tersebut ditinggalkan di dalam mobil Nissan X-Trail berpelat nomor H-8843-HY yang diparkirkan di Jalan Raya Adipala-Kroya saat mereka sedang memeriksa hasil proyek normalisasi Sungai Doplang.

Aksi pencurian dengan modus memecah mobil kembali terjadi pada hari Selasa (21/1) di Jalan Barata, Desa Tritih Wetan, Kecamatan Jeruklegi, dengan korban Supriyono, warga Jalan Ismoyo Baru, Jeruklegi. Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang berada di gudang aspal miliknya. Dalam hal ini, korban memarkirkan mobil Avanza berpelat nomor R-333-SP miliknya di gudang itu.

Tiba-tiba korban mendengar teriakan seorang perempuan bernama Sawiyem karena melihat bagian belakang mobil Avanza dipecah oleh dua orang pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna merah yang segera melarikan diri saat dikejar oleh seorang warga bernama Saeful Arifin. Akibat kejadian tersebut, korban harus kehilangan uang tunai sebesar Rp 38 juta serta dua buah telepon seluler merek Samsung Galaxy dan Nokia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement