REPUBLIKA.CO.ID BOGOR -- Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat hingga Rabu siang ini masih bertahan siaga empat banjir yakni setinggi 70 sentimeter.
Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, sejak pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB ketinggian air di bendung bertahan 80 cm. "Air surut dari pukul 12.00 WIB menjadi 70 cm hingga kini masih bertahan," ujar Andi.
Andi mengatakan, saat ini situasi di kawasan Puncak masih diselimuti mendung, sesekali hujan gerimis turun merata di wilayah tersebut.
"Kami terus waspada dan siaga memantau ketinggian air. Setiap dua jam kami melaporkan ketinggian air bila aktivitas normal, tapi bila terjadi pergerakan kami melaporkan setiap ada kenaikan," ujar Andi.
Seperti yang diketahui selama sepekan lebih kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor diguyur hujan, dan mendung terus menyelimuti. Hal ini menyebabkan ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung meningkat dari biasanya.
Selama sepekan ini juga aktivitas air di Bendung Katulampa terjadi setiap jam, seiring hujan yang turun dan berhenti. Tercatat ketinggian air sempat mencapai 180 cm pada Jumat (17/1) lalu atau siaga dua banjir.
Bendung Katulampa sempat berstatus siaga dua banjir selama dua hari yakni pada Jumat dan Senin (20/1) kemarin dengan ketinggian mencapai 170 cm.
Selain menyebabkan kenaikan permukaan air, hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Bogor serta Puncak juga menimbulkan gangguan bencana seperti longsor dan banjir.
Meski berskala ringan dan tidak ada korban jiwa, longsor yang terjadi di sejumlah titik di Kota maupun Kabupaten Bogor telah merusak sejumlah rumah warga.
Sementara itu, cuaca hari ini di Bogor meski tidak diguyur hujan seperti satu hari kemarin, namun mendung masih menyelimuti terkadang sesekali hujan gerimis turun.