Rabu 22 Jan 2014 16:35 WIB

Banjir, Jalur Pantura Kudus Lumpuh Total

Sejumlah pengguna jalan terjebak banjir di Jalur Pantura Kudus-Pati, Jati, Kudus, Jateng, Selasa (21/1). Untuk kendaraan pribadi jalur Pantura Kudus-Pati dialihkan melalui Jepara dan Demak akibat jalan di sejumlah titik tergenang banjir setinggi 20-100 cm
Foto: Antara
Sejumlah pengguna jalan terjebak banjir di Jalur Pantura Kudus-Pati, Jati, Kudus, Jateng, Selasa (21/1). Untuk kendaraan pribadi jalur Pantura Kudus-Pati dialihkan melalui Jepara dan Demak akibat jalan di sejumlah titik tergenang banjir setinggi 20-100 cm

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Jalur Pantura Kudus, Jawa Tengah, mengalami lumpuh total akibat banjir yang menggenangi jalur tersebut, tepatnya di kawasan pertigaan Terminal Induk Jati Kudus hingga ketinggian 1 meteran.

Berdasarkan pengamatan, Rabu (22/1), ketinggian genangan di kawasan pertigaan Terminal Induk Jati Kudus tersebut semakin meningkat, dibanding hari sebelumnya masih bisa dilalui kendaraan truk maupun kendaraan pribadi.

Genangan yang terjadi, yakni di Jalan Lingkar Selatan Kudus, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, tepatnya di depan terminal induk Kudus dan Jalan Agil Kusumadya Kudus.

Akibatnya, antrean kendaraan dari arah Surabaya dan Pati terlihat di sepanjang Jalan Agil Kusumadya dengan panjang antrean hingga 1 kilometer.

Pemandangan serupa juga terjadi di sepanjang Jalan Demak-Kudus terjadi antrean kendaraan hingga 1 km lebih menunggu banjir surut.

Antrean kendaraan didominasi truk bersumbu yang terlihat di sepanjang Jalan Agil Kusumadya Kudus dan Jalan Demak-Kudus.

Tono (38), salah seorang sopir truk, di Kudus, Rabu mengakui, harus antre sejak Selasa (21/1) sekitar pukul 06.00 WIB, karena pertigaan Terminal Induk Jati Kudus tergenang banjir.

"Hingga kini, saya belum bisa berjalan, karena antrean kendaraan dari arah Semarang juga masih cukup panjang dan tidak bisa kemana-mana," ujarnya.

Rencananya, kata dia, hendak melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Sopir truk pengangkut paket barang, Rasijo (43) mengaku, antre sejak Selasa (21/1) hingga hari ini (22/1) belum bisa melanjutkan perjalanan ke Semarang.

Kemacetan akibat banjir, katanya, tidak hanya terjadi di Kudus, melainkan di Mayong, Jepara juga mengalami hal serupa, namun masih bisa melintas.

Seharusnya, kata dia, perjalanan dari Jepara menuju ke Semarang hanya membutuhkan waktu dua jam, kini lebih dari itu.

Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko mengungkapkan, Polres Kudus sudah menerjunkan personel untuk mengatur arus lalu lintas, termasuk di area banjir.

"Arus lalu lintas dari arah Surabaya maupun Pati yang hendak menuju Semarang diarahkan ke jalur lain, seperti lewat Purwodadi," ujarnya.

Hanya saja, kata dia, jalur tersebut diperkirakan hanya bisa dilalui kendaraan berukuran sedang atau kendaraan pribadi, sedangkan truk bersumbu dimungkinkan kesulitan.

Demikian halnya, kata dia, dari arah Semarang juga bisa dialihkan ke jalur serupa, jalur lewat Jepara juga tidak bisa dilalui, karena terjadi banjir di Kecamatan Mayong, Jepara.

Atas kondisi itu, kata dia, Polres Kudus sudah berkoordinasi dengan kepolisian wilayah Jepara, Demak dan Purwodadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement