Rabu 22 Jan 2014 17:43 WIB

Dikritik, Tenda VIP SBY Menyusut

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pengungsi bersama petugas BNPB memasang tenda pengungsian erupsi Gunung Sinabung, di halaman kantor Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Klasis, Brastagi, Karo, Sumut, Minggu (5/1). Akibat erupsi Gunung Sinabung yang terus terjadi beberapa hari terakhir, jum
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Pengungsi bersama petugas BNPB memasang tenda pengungsian erupsi Gunung Sinabung, di halaman kantor Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Klasis, Brastagi, Karo, Sumut, Minggu (5/1). Akibat erupsi Gunung Sinabung yang terus terjadi beberapa hari terakhir, jum

REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Dalam dua hari terakhir, tenda khusus untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bermalam di tengah Pos Pengungsian Gunung Sinabung di Gereja Paroki Kabanjahe terus menuai kritik. Meski tidak dibongkar, tenda VIP itu pun dikecilkan ukurannya.

Berdasarkan pengamatan RoL pada Rabu (22/1) pukul 16.00 WIB, tenda VIP untuk Presiden SBY ini telah dikecilkan ukurannya. Tenda ini letaknya persis di belakang gedung gereja yang berada di tengah-tengah komplek gereja.

Sedianya tenda untuk Presiden SBY ini telah siap digunakan sejak Rabu (22/1) pagi. Panjang tenda ini mengikuti batas lapangan pasir yang berada di tengah komplek.

Namun sore ini, panjang tenda ini mengalami penyusutan sekitar sepertiga luas tenda. Bekas ukuran tenda sebelumnya pun masih membekas di lapangan pasir tersebut.

Meski ukurannya menyusut, isi tenda VIP untuk Presiden SBY ini tidak berubah. Pendingin ruangan dan toilet duduk dalam tenda masih terlihat terpasang. Namun, saat itu tenda belum rapi dan belum terisi dengan fasilitas lainnya.

Sedangkan tenda-tenda pengiring tenda VIP Presiden SBY yang ukurannya lebih kecil, sekitar tujuh tenda, masih berdiri di depannya.

Diperkirakan tenda-tenda tersebut akan digunakan untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), staf di Istana Negara dan sejumlah wartawan Istana Negara yang ikut dibawa Presiden SBY ke lokasi bencana erupsi Gunung Sinabung.

Selain di belakang gereja, beberapa tenda juga didirikan di depan gereja yang berhadapan dengan pintu gerbang. Sedangkan pos pengungsian ada di bagian salah satu sekolah di dalam komplek gereja ini.

Lokasi tempat bermalam Presiden SBY dengan pos pengungsian dipisahkan gedung sekretariat gereja. Sehingga tempat bermalam Presiden SBY dengan pos pengungsian tidak disatukan.

Komplek gereja ini juga sudah disterilisasi oleh pihak kepolisian dan TNI. Gerbang pintu masuk komplek gereja dipenuhi personel TNI dan polisi. Tim Gegana Polri juga sudah diturunkan untuk menyisir daerah tersebut.

Sejumlah rumah bertingkat yang berhadapan dengan komplek gereja juga dimasuki tentara TNI. Republika melihat ada beberapa personel TNI yang ditempatkan di lantai dua rumah-rumah tersebut.

Kepala pos pengungsian Gereja Paroki Kabanjahe, Bastana Purba mengakui adanya perubahan ukuran tenda VIP untuk Presiden SBY. "Perlengkapan pendukung lain di tenda VIP juga sudah dibereskan," kata Bastana Purba, Rabu (22/1).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement