REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mendukung penuh keputusan PSSI untuk memberangkatkan timnas U-23 ke Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Politisi dari partai Demokrat itu pun menyatakan siap membantu PSSI melobi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk memundurkan tenggat waktu terkait penyerahan nama pemain.
Sebelumnya, Ketua Satlak Prima, Suwarno, memberikan batas waktu kepada cabang olahraga (cabor), termasuk sepak bola, untuk menyerahkan daftar nama pelatih serta pemain pada Jumat (24/1). Jika telat, cabor tersebut terancam tidak bisa ikut serta ke Asian Games.
Mengenai tenggat waktu dari Satlak Prima, Roy mengatakan 24 Januari adalah tanggal entry by name untuk para atlet. "Saya akan koordinasikan masalah ini. Pasti ada solusi. Yang pasti, sepak bola harus berangkat ke Asian Games," kata Roy di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1).
Roy menyadari bahwa prestasi sepak bola Indonesia di Asian Games tidaklah cemerlang. Namun, pemerintah harus terus memberikan dukungan karena faktanya sepak bola adalah olah raga populer di Indonesia meskipun tidak menjadi cabor andalan di Asian Games.
Pemerintah memberikan dukungan karena PSSI sudah menyatakan siap untuk mengeluarkan biaya sendiri. "Sepak bola belum menjadi prioritas kami. Kalau PSSI sudah merasa gagah dan mampu, saya memberi lampu hijau untuk berangkat ke Asian Games dengan biaya sendiri," Roy menambahkan.