Rabu 22 Jan 2014 18:00 WIB

Roy Suryo: Timnas U-23 Harus Berangkat ke Asian Games

Rep: Satria Kartika Yudha / Red: Citra Listya Rini
Menpora Roy Suryo
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Menpora Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mendukung penuh keputusan PSSI untuk memberangkatkan timnas U-23 ke Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. 

Politisi dari partai Demokrat itu pun menyatakan siap membantu PSSI melobi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk memundurkan tenggat waktu terkait penyerahan nama pemain. 

Sebelumnya, Ketua Satlak Prima, Suwarno, memberikan batas waktu kepada cabang olahraga (cabor), termasuk sepak bola, untuk menyerahkan daftar nama pelatih serta pemain pada Jumat (24/1). Jika telat, cabor tersebut terancam tidak bisa ikut serta ke Asian Games. 

Mengenai tenggat waktu dari Satlak Prima, Roy mengatakan 24 Januari adalah tanggal entry by name untuk para atlet. "Saya akan koordinasikan masalah ini. Pasti ada solusi. Yang pasti, sepak bola harus berangkat ke Asian Games," kata Roy di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1). 

Roy menyadari bahwa prestasi sepak bola Indonesia di Asian Games tidaklah cemerlang. Namun, pemerintah harus terus memberikan dukungan karena faktanya sepak bola adalah olah raga populer di Indonesia meskipun tidak menjadi cabor andalan di Asian Games. 

Pemerintah memberikan dukungan karena PSSI sudah menyatakan siap untuk mengeluarkan biaya sendiri. "Sepak bola belum menjadi prioritas kami. Kalau PSSI sudah merasa gagah dan mampu, saya memberi lampu hijau untuk berangkat ke Asian Games dengan biaya sendiri," Roy menambahkan. 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement