REPUBLIKA.CO.ID, MONTREUX SWISS -- Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem menjuluki oposisi negara itu pengkhianat dan agen asing, saat konferensi perdamaian dibuka di Swiss pada Rabu (22/1).
"Mereka mengaku mewakili rakyat Suriah. Jika berbicara atas nama rakyat Suriah, Anda seharusnya tidak menjadi pengkhianat kepada rakyat Suriah, menjadi agen, yang dibayar musuh rakyat Suriah," kata Muallem dalam pidato bernada keras saat pertemuan itu berlangsung di kota Montreux, Swiss,
Ia mengecam negara Teluk, yang mendukung pemberontakan terhadap pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang dimulai setelah tindakan keras terhadap unjukrasa, yang diilhami Kebangkitan Arab pada 2011 dan meningkat menjadi perang saudara.
"Saya menyesalkan dan begitu juga rakyat Suriah bahwa yang mewakili negara-negara berada dalam ruangan duduk dengan kita hari ini, sementara tangan-tangan mereka berdarah -- negara-negara yang mengirim senjata-senjata...mendukung dan membiayai terorisme," kata Muallem.
"Mereka tidak melihat pada rumah kaca mereka sendiri sebelum melemparkan batu-batu."