REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Markas kepolisian resor Ogan Komering Ulu (Mapolres OKU) yang ludes terbakar dalam sebuah insiden 7 Maret 2013 lalu kini kembali berdiri. Peresmian gedung baru itu dilakukan langsung Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Rabu (22/1).
Hadir dalam acara tersebut, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo, Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution, Bupati OKU Yulius Nawawi, Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIK MH, serta pejabat lainnya.
Pembangunan gedung Mapolres OKU dibiayai melalui dana hibah Pemprov Sumsel sebesar Rp 1,7 miliar. Pelaksanaan pembangunannya dilakukan anggota Zeni TNI Angkatan Darat Kodam II/ Sriwijaya.
Pada peresmian tersebut Pangdam Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo menyerahkan bangunan yang telah selesai kepada Kapolda Irjen Pol Saud Usman Nasution yang ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima gedung. Gedung baru Mapolres OKU dibangun di atas tanah eks Mapolres yang hangus terbakar.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan, “TNI dan Polri harus senantiasa bersama-sama mengawal pembangunan khususnya di Provinsi Sumatera Selatan. Untuk itu peristiwa hari ini yang menunjukkan kebersamaan TNI dan Polri di Kabupaten OKU. Ini merupakan bukti Provinsi Sumsel merupakan provinsi yang kondusif. Mari terus kita jaga kebersamaan ini.”
Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, “Gedung Mapolres Ogan Komering Ulu ini sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan dan rasa aman kepada masyarakat. Mapolres ini milik kita semua TNI, Polri, dan masyarakat Kabupaten OKU.”
Peristiwa terbakarnya Mapolres OKU terjadi pada awal Maret 2013 oleh sekelompok oknum anggota TNI dari Batalon Armed 76/15. Akibat penyerangan dan pembakaran tersebut gedung, perlengkapan kantor, berkas di kantor berlantai dua yang terletak di Jl S Parman, Baturaja hangus terbakar oleh kobaran api. Di halaman markas Polres, kendaraan roda dua dan roda empat yang sedang parkir juga ikut terbakar, tak ada yang bisa diselamatkan.