REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Serangan udara yang menyasar gerilyawan di provinsi bergolak Anbar, Irak barat dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 50 orang. Kementerian Pertahanan Irak menyatakan hal itu, Rabu (23/1).
Kementerian itu menyatakan pasukan keamanan Irak "memperoleh informasi yang akurat dan melancarkan serangan udara yang efektif dan menyakitkan terhadap kelompok-kelompok di Anbar kemarin, 21 Januari, yang menewaskan lebih dari 50 teroris."
Para militan itu mencakup gerilyawan asing berkewarganegaraan Arab, dan sejumlah besar amunisi dihancurkan, kata pernyataan itu tanpa penjelasan lebih lanjut.
Serangan itu merupakan yang terakhir dalam serangkaian operasi keamanan dengan sasaran kelompok militan di Anbar dalam beberapa pekan ini.
Bagian-bagian dari Ramadi, ibu kota Anbar, dan seluruh wilayah berdekatan Fallujah, yang lokasinya tidak jauh dari Baghdad, dikuasai oleh gerilyawan anti-pemerintah selama beberapa pekan, setelah kerusuhan di kedua kota itu akhir bulan lalu.