Kamis 23 Jan 2014 03:16 WIB

Sekda Minta Aktivitas Pelayaran di Selat Air Hitam Ditertibkan

Red: Yudha Manggala P Putra
  Puluhan perahu nelayan. Ilustrasi
Puluhan perahu nelayan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SELATPANJANG -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau meminta seluruh instansi terkait untuk turun langsung menertibkan aktifitas pelayaran di laut di Selat Air Hitam depan Kota Selatpanjang terutama pada saat kondisi ekstrem sekarang ini.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Iqaruddin menyikapi hilangnya Khaidir bin Arifin, salah seorang nelayan warga Jalan Bantar Darat RT09 RW06, Kecamatan Rangsang Barat, pada Selasa (21/1/2014) kemarin sekitar pukul 11.30 Wib siang, di perairan Selat Air Hitam, Kepulauan Meranti.

"Kami imbau semua pihak pengguna jalur laut untuk meningkatkan kehati-hatian. Semua yang beraktifitas di laut harus tertib. Kepada pengusaha kapal penumpang agar lebih memperhatikan nelayan-nelayan yang menggunakan sampan kecil dan boat-boat kecil yang bermuatan agar tidak terjadi kecelakaan," ujarnya di Selatpanjang, Rabu (23/1).

Menurutnya, saat ini kondisi cuaca di perairan Kabupaten Kepulauan Meranti sangat tidak bersahabat untuk kegiatan transportasi laut dan mencari ikan oleh nelayan.

Hingga Rabu (22/1/2014) malam, pencarian terhadap korban nelayan yang hilang masih dilakukan oleh petugas gabungan. Beberapa kali kegiatan pencarian sempat juga dihentikan karena angin kuat dan ombak yang tinggi sangat membahayakan keselamatan pelayaran di perairan Selat Air Hitam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement