REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kepolisian Italia menggrebek 27 restoran pizza, kafe dan tempat makan lainnya, Rabu (22/1).
Kantor jaksa AntiMafia nasional, Franco Roberti mengatakan, properti, termasuk pom bensin dan tempat parkir dekat stasiun kereta Naples diduga merupakan hasil pencucian uang dari penjualan narkoba, pemerasan dan lintah darat sindikat Camorra.
Roberti menggambarkan operasi tersebut sebagai penyelidikan penting untuk mengetahui aktivitas kriminal yang dijalankan keluarga mafia Camorra Contini. Diperkirakan keuntungan keluarga ini sekitar 250 juta euro atau 340 juta dolar AS.
Uang tersebut digunakan untuk membeli beberapa rumah, mobil, tanah, membuka rekening bank dan properti lain. Sebanyak 90 surat perintah penangkapan dikeluarkan. Beberapa ditujukan bagi mafia yang sudah berada di penjara.
Edoardo Contini yang dipenjara sejak 2007 merupakan otak di balik pencucian uang yang berkedok usaha tersebut. Istrinya ditahan karena diduga memberi pinjaman dengan bunga tinggi dan melakukan pemerasan terhadap sebuah keluarga di wilayah Naples.
Polisi militer Carabinieri menyisir restoran di Roma untuk mencari bukti. Komandan Carabinieri Salvatore Luongo mengatakan keluarga Contini mulai menancapkan kukunya di Roma pada 1990an.
"Klan ini melakukan pencucian uang di restoran-restoran pizza yang menggunakan sistem pembukuan ganda," kata Luongo.