REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus menggalang bantuan untuk korban banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib, Kamis, mengatakan setelah bantuan gelombang pertama disalurkan, pemkab akan kembali menyalurkan bantuan tambahan.
"Posko peduli banjir Manado di kompleks Menara Pakaya Limboto, tetap dibuka untuk memudahkan masyarakat menyalurkan bantuannya," Ujar Bupati.
Rapat koordinasi dengan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dilakukan untuk mengumpulkan bantuan tambahan berupa makanan, air mineral dan pakaian layak pakai.
Menurutnya, kondisi korban banjir di Manado sangat memprihatinkan sehingga aktivitas perekonomian mereka belum normal.
Mantan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Provinsi Sulut ini pun berharap, bantuan yang disalurkan bisa memenuhi kebutuhan ribuan korban banjir sebagai wujud solidaritas dan kepekaan sosial terhadap daerah tetangga. Apalagi banyak warga Gorontalo memiliki sanak saudara yang tinggal di Kota Manado maupun sebaliknya.
Bantuan tahap II ini, pemkab melalui tim tanggap darurat bencana (Tagana) berhasil mengumpulkan bantuan uang sejumlah Rp 22 juta, ditambah bantuan yang disalurkan oleh para pelajar dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA, berupa pakaian layak pakai.