REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ron Prosor menuduh PBB sengaja menghadirkan peringatan 'Tahun Solidaritas Palestina' di kantor pusat PBB di New York sebagai mesin propanda bagi berdirinya negara Palestina.
Hal itu disampaikan Ron dalam pernyataan resmi yang dilansir dari laman berita Israel, Haaretz, Rabu (23/1). Ron mengecam acara 'Tahun Solidaritas Palestina' itu. Ia menilai acara itu hanya panggung untuk propaganda ketimbang mengakhiri sengketa Palestina dengan Israel.
"PBB tidak lebih hanya membuat propaganda dan membuat panggung pertunjukan saja dengan solidaritas ini," ujar Ron. Negara Zionis ini kembali terang-terangan menolak solidarita negara-negara dunia untuk Palestina.
Pada Kamis pekan lalu, PBB meluncurkan Tahun Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina (the International Year of Solidarity with the Palestinian People). PBB berharap inisiatif ini akan meningkatkan upaya negara-negara dunia mencapai perdamaian Israel-Palestina.
PBB mengklaim tujuan solidaritas ini adalah untuk berkontribusi pada masyarakat internasional tentang masalah kemanusiaan yang terjadi di wilayah Palestina. Wakil Sekretaris Jenderal Jan Eliasson berharap dengan solidaritas ini pada tahu-tahun mendatang akan ada solusi yang adil bagi dua negara, sesuai dengan Resolusi PBB.
"Tahun mendatang akan sangat penting untuk mencapai solusi dua - negara," kata Jan.
Ia mengungkapkan, dirinya dan Sekjen PBB mendorong semua elemen masyarakat internasional untuk bekerja sama menerjemahkan solidaritas ini untuk perdamaian semoga ini menjadi tindakan positif untuk keamanan dan keadilan di dua negara Palestina dan Israel.