REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga final Inter Island Cup (IIC) 2014 yang sedianya akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (25/1), terpaksa harus ditunda. Tidak keluarnya izin dari pihak keamanan menjadi penyebab batalnya laga final ideal tersebut digelar tepat waktu.
Sebelum keluarnya keputusan ini, PT Liga Indonesia, panpel final IIC dan pihak keamanan terus melakukan diskusi intensif. Pada akhirnya, konstelasi yang terjadi di sekitar lokasi final, membuat pihak keamanan tidak bisa memberikan rekomendasi digelarnya final IIC di Sidoarjo.
"Ya, LIGA (PT Liga Indonesia) telah menerima informasi dari pihak keamanan yang tidak memberikan rekomendasi digelarnya pertandingan. Kami memahami alasan keamanan, karena memang ada bentuk ancaman yang konkret terkait potensi buruk yang tidak diinginkan, dengan beredarnya surat dari pihak yang mengancam menghadang Aremania," kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia, Kamis (23/1) malam.
Lebih lanjut, Joko menyatakan PT Liga Indonesia akan taat pada semua keputusan dari otoritas keamanan. Pihaknya akan melakukan penjadwalan ulang final IIC antara Arema Cronus vs Persib Bandung.
"Kita taat pada otoritas keamanan. LIGA akan melakukan reschedule jadwal final IIC 2014. Kami yakin ini akan menjadi laga final yang sangat dinantikan oleh kedua pendukung klub yang tampil di final, dan juga seluruh pecinta sepakbola nasional. LIGA juga menyatakan permintaan maaf kepada Aremania dan bobotoh Persib yang harus menunda menyaksikan tim pujaannya bertarung dalam laga final prestisius ini," papar Joko.
Saat ini, PT Liga Indonesia belum dapat memberikan detail dari penjadwalan ulang tersebut. Namun, kejadian ini tidak mengurangi pula konsentrasi PT Liga Indonesia yang akan menggelar kickoff ISL pada 1 Februari mendatang.