REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Jajaran Kodam IV/Diponegoro dan kepolisian akan membantu distribusi bahan bakar minyak dan gas elpiji di Kabupaten Kudus yang pasokannya terhambat banjir.
"Kita akan bantu mengamankan proses distribusi BBM dan elpiji ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Kudus," kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo di Kudus, Kamis (23/1) petang.
Ia menjelaskan secara teknis jajaran Kodim Kudus dan polres setempat akan melakukan koordinasi dengan Kodim Demak serta Semarang agar pendistribusian BBM dapat sampai tujuan tanpa terkendala banjir.
Pangdam menyatakan kesiapan TNI membantu saat berkunjung ke posko pengungsian korban banjir di GOR Wergu Wetan Kudus.
Bupati Kudus Musthofa yang mendampingi Pangdam Sunindyo dalam kunjungan tersebut mengatakan bahwa kebutuhan masyarakat Kudus yang mendesak saat ini, adalah BBM dan gas elpiji. "Saya sudah koordinasi dengan TNI dan polisi, termasuk seluruh pengusaha SPBU bahwa sore ini akan kita lakukan konvoi amankan jalan untuk ambil BBM agar jangan sampai kehabisan stok," ujarnya.
Menurut dia, saat ini sudah banyak SPBU di Kabupaten Kudus yang stok BBM-nya kosong dan mulai menipis akibat truk tangki Pertamina terkendala banjir.
Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan yang hendak membeli BBM terlihat memanjang di SPBU Jalan Ahmad Yani Kudus.
Sejumlah SPBU di Kabupaten Kudus mulai kehabisan stok BBM jenis premium, karena belum menerima pasokan sebagai akibat akses jalan menuju Kudus terendam banjir.
"Sejak dua hari terakhir, belum menerima pasokan BBM dari PT Pertamina karena banjir yang sedang melanda sejumlah daerah di Kudus dan sekitarnya," kata Pengelola SPBU di Jalan R Agil Kusumadya Kudus, Joko Santosa.
Akibat terhambatnya pasokan BBM tersebut, saat ini stok premium tidak tersedia, sedangkan stok yang masih tersedia adalah BBM jenis pertamax.