Jumat 24 Jan 2014 00:00 WIB

Sejumlah SPBU Kudus Mulai Kehabisan Stok BBM

ateng, Selasa (21/1). Sejumlah titik Jalan Pantura Kudus-Pati tergenang banjir setinggi 20-100 cm dan mengakibatkan arus lalu-lintas tersendat menyusul intensitas hujan yang tinggi. ANTARA FOTO/ Andreas Fitri Atmoko/ss/NZ/14
Foto: Antara
ateng, Selasa (21/1). Sejumlah titik Jalan Pantura Kudus-Pati tergenang banjir setinggi 20-100 cm dan mengakibatkan arus lalu-lintas tersendat menyusul intensitas hujan yang tinggi. ANTARA FOTO/ Andreas Fitri Atmoko/ss/NZ/14

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai kehabisan stok bahan bakar minyak jenis premium, karena belum menerima pasokan akibat akses jalan menuju Kudus terendam banjir.

"Sejak dua hari terakhir, belum menerima pasokan BBM dari PT Pertamina karena faktor bencana banjir yang sedang melanda sejumlah daerah di Kudus dan sekitarnya," kata Pengelola SPBU di Jalan R Agil Kusumadya Kudus, Joko Santosa, di Kudus, Kamis (23/1).

Akibatnya, lanjut dia, stok premium saat ini tidak tersedia. Sementara stok yang masih tersedia, kata dia, BBM jenis pertamax. Pasokan premium yang sering diterima, katanya, berkisar 32.000 liter dalam sehari, sedangkan untuk pasokan pertamax juga disesuaikan kebutuhan.

Ia mengaku sudah meminta tambahan stok BBM, namun hingga kini belum menerika kiriman. Ia menduga akibat banjir di sejumlah daerah sehingga armada truk tangki tidak bisa menuju Kudus.

Sejumlah pemilik sepeda motor juga mulai kesulitan mendapatkan premium di penjual eceran yang biasanya tersedia. "Saya sudah keliling ke sejumlah pedagang eceran, namun tidak tersedia," ujar seorang pengedara sepeda motor, Pujo Hastomo.

Kalaupun ada yang menjual, katanya, harganya sudah melambung hingga mencapai Rp9.000 per liter.

Sementara itu, Pengelola SPBU di Jalan Kudus-Pati, tepatnya di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kudus, Lukman Hakim mengakui, stok premium maupun pertamax masih tersedia cukup. Alasannya katanya, tidak banyak truk yang melintas, karena banyak truk yang terjebak banjir.

"Dimungkinkan, truk yang dari arah Surabaya juga tidak berani melintasi, karena jalur di Kudus tidak bisa dilalui akibat banjir," ujarnya.

Kasi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Sofyan Dhuhri menambahkan, berdasarkan hasil laporan dari sejumlah SPBU di Kudus, sebagian ada yang kehabisan stok premium dan ada pula yang tidak bisa beroperasi karena banjir.

SPBU yang tidak bisa beroperasi karena banjir, yakni SPBU Nusantara di Jalan Agil Kusumadya, SPBU Tanjungkarang, SPBU Kalirejo dan SPBU Papringan.

Sementara SPBU yang kehabisan stok premium, yakni SPBU Prambatan, SPBU Cendono, SPBU Peganjaran, SPBU A. Yani, SPBU Dersalam, sedangkan SPBU Terban masih tersedia stok dan cukup hingga dua hari. Belum tersedianya stok premium, kata dia, karena faktor akses jalan menuju Kudus terkendala banjir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement