REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menegaskan tidak pernah ada pihak yang secara resmi mengajukan keberatan atas rencana penggantian nama Bandara Sepinggan, Balikpapan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
"Sampai hari ini tidak ada satu potong surat pun saya terima, baik dari DPRD maupun wali kota," ujarnya di Balikpapan saat mendampingi Kepala Staf TINI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman meresmikan Kolam Renang Mulawarman di Balikpapan, Rabu.
Ia mengatakan, justru anggota-anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan seluruhnya menyetujui perubahan nama itu. Mereka diantaranya Muhammad Adam, Pujiastuti dan Suwandi.
"Tidak ada satu pun wakil rakyat Balikpapan yang menolak. Yang menolak itu hanya ribut di koran saja," kata Awang.
Menurut dia, kalau pun ada surat penolakan dari wali kota dan DPRD Balikpapan, pihaknya menyarankan agar disampaikan ke DPRD Kaltim.
Dia juga menjelaskan bahwa perubahan nama bandara sudah diusulkan cukup lama, bukan saat dilakukan pengembangan saja.
Menurut Awang, daerah-daerah lain di Indonesia juga banyak yang menggunakan nama Raja atau Sultan untuk nama bandaranya. Misalnya ada Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan, atau Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan.
Masyarakat Balikpapan terutama yang menolak nama Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Raja Kesultanan Kutai Kartanegara dimana Balikpapan adalah salah satu wilayahnya, dianggap kolaborator dengan penjajah Belanda.
"Sangat berbeda dengan Sultan Mahmud Badaruddin, apalagi Sultan Hasanuddin yang bertempur melawan Belanda," kata Abdi, warga masyarakat saat menghadiri diskusi sejarah Balikpapan Desember lalu.
Di sisi lain, DPRD Balikpapan sudah secara resmi menyampaikan penolakan tersebut, yaitu pada tanggal 7 Januari 2013. Demikian pula dengan Pemkot Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi telah pula menyampaikan bahwa Gubernur sebaiknya memperhatikan aspirasi warga Kota Minyak karena bandara tersebut ada di Balikpapan.