REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fans Inter Milan meradang, pasalnya tidak lain adalah performa buruk yang ditampilkan klub kesayangan mereka tersebut. Sampai giornata ke-20 Serie A, Inter masih terpuruk di posisi ke lima klasemen sementara dengan 32 poin. Seolah tidak cukup, kekecewaan Internisti ditambah dengan rencana klub besar itu untuk melepas gelandang Fredy Guarin ke musuh bebuyutan mereka Juventus dan digantikan oleh Mirko Vucinic, striker Juve.
Tidak tanggung-tanggung, Franco Caravita, pemimpin ultras Inter Curva Nord sendiri berkomentar langsung terhadap kinerja Erick Thohir, sang pemilik baru La Beneamata. Ia mempertanyakan keseriusan dan kemampuan Erick mendudukkan kembali Inter Milan di posisi gemilang. "Kami terus mempertanyakan apakah kami memiliki presiden klub?" kecamnya keras di situs resmi mereka.
Sebelumnya, kritik pedas juga dilontarkan oleh pelatih Tim Nasional Rusia Fabio Capello terhadap kinerja Erick Thohir. Don Capello menuding Erick terlalu lamban dan tidak memiliki kapasitas sebagaimana pemilik klub itu sebelumnya Massimo Moratti.
“Siapapun yang mengendalikan tim seperti Inter harus bisa melakukan hal nyata. Inter adalah tim yang ambisius. Suporter masih ingat dengan kejayaan dan momen bahagia. Anda tak akan pernah berpikir tentang masa transisi,” begitu antara lain celotehnya di media olahraga Sport Mole (22/01).
Namun, mantan pelatih Tim Nasional Nil Maizar memiliki pendapat yang berbeda. Menurutnya, Erick memiliki potensi besar untuk mengembalikan kejayaan Inter. “Capello boleh-boleh saja berkomentar seperti itu. Perjalanan masih jauh, posisi ke lima kan masih hasil sementara, belum hasil akhir,” ujar Nil, dalam siaran persnya, Kamis (23/1).
Nil optimis dengan kinerja Erick di Inter Milan, menurutnya Erick adalah sosok orang Indonesia yang berkeinginan melakukan sesuatu yang baik untuk sepak bola di dunia. “Kita lihat saja, mudah-mudahan Erick mampu mengeluarkan kekuatan maksimalnya untuk menjadikan Inter Milan kembali menjadi sebuah tim yang dahsyat di Liga Italia,” katanya.