Jumat 24 Jan 2014 06:25 WIB

Nicola Ventola: Tidak Ada Alasan untuk Marah ke Erick Thohir

Rep: Israr/ Red: Citra Listya Rini
Presiden Klub Inter Milan Erick Thohir
Foto: AP/Antonio Calanni
Presiden Klub Inter Milan Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan striker Inter Milan Nicola Ventola membela Erick Thohir. Ventola menilai presiden Inter Milan itu tak pantas disalahkan atas kekacauan yang timbul akibat rencana pertukaran Fredy Guarin-Mirko Vucinic.

Erick menjadi sasaran kecaman Interisti pekan ini karena dianggap memberikan lampu hijau atas pertukaran Vucinic dengan Guarin. Keputusan Erick membatalkan negosiasi di saat-saat akhir tak lantas meredakan situasi. Guarin dan Vucinic, serta pihak Juventus, dikabarkan kecewa.

Walau demikian, kata Ventola, Erick tak bisa dijadikan sasaran amarah. "Tidak ada alasan untuk marah kepada Thohir," ujar mantan striker Inter yang sekarang berdomisili di AS kepada Tuttomercatoweb seperti dikutip Football Italia, Kamis (23/1).

Ventola menilai pertukaran semacam ini di tengah musim bukan sesuatu yang dibutuhkan La Beneamata. Keputusan Erick menghentikan negosiasi disebut Ventola tepat.

Sebab, menurut Ventola, tidak mudah menangani situasi semacam ini dari jarak yang ribuan mil jauhnya, tanpa mengetahui dinamika negosiasi dan segala sesuatu yang mengelilinginya.

“Ini tahun transisi. Saya percaya awal musim panas mendatang banyak hal berubah di level senior, mungkin dengan tambahan orang-orang dengan kepercayaan dirinya," kata Ventola.

Pria 35 tahun ini menegaskan bahwa Erick adalah sosok sukses. Di AS, ujar dia, nama Erick dikenal karena sukses. Ventola percaya bila Erick diberikan waktu, hasilnya akan datang.

Klasemen Serie A Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Inter Inter 13 8 4 1 31 17 28
2 Napoli Napoli 12 8 2 2 19 10 26
3 Atalanta Atalanta 12 8 1 3 31 16 25
4 Fiorentina Fiorentina 12 7 4 1 25 15 25
5 Lazio Lazio 12 8 1 3 25 11 25
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement