REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelecehan yang seksual kembali terjadi di Bus Transjakarta, membuat gempar pengguna khususnya kaum wanita. Menanggapi maraknya pelecahan seksual di atas armada Transjakarta,
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menuturkan bahwa salah satu antisipasi untuk mengurangi pelecehan tersebut adalah menambah jumlah Bus Transjakarta. ''Jumlah busnya di tambah, tambah tahun ini seribu lagi'', ujar Jokowi, Jumat (24/1).
Menurutnya, dengan menambah armada operasional, diharapakan kondisi berdesakan tidak lagi terjadi. Memperbanyak bus, tambahnya, juga merupakan upaya perbaikan manajemen yang bisa dilakukan saat ini.
Untuk penyediaan peralatan kesehatan di Halte ataupun Bus Transjakarta, diakui Jokowi, tidak bisa dilakukan. Menurut Jokowi, banyaknya puskesmas dan Rumah sakit di sekitar jalan bisa dijadikan alternatif bila ada hal-hal tidak diinginkan terjadi di dalam Bus Transjakarta.