REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron akan menggunakan kesempatan pidato di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Jumat (24/1), untuk mengatakan Inggris dan negara Barat siap menarik kembali pabrik-pabrik mereka dari Asia.
Cameron menyatakan tren penarikan perusahaan Barat dari Asia sudah mulai berlangsung. Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia tahunan itu, Cameron akan menyampaikan adanya kenaikan biaya di Asia.
Adanya kebutuhan untuk lebih cepat merespons perubahan tuntutan konsumen akan membuat perusahaan-perusahaan Barat tertarik untuk merelokasi usaha dan pelayanannya kembali ke negara asal mereka.
"Selama bertahun-tahun ekonomi negara Barat mengalami kemunduran. Orang mengatakan bahwa kita sedang menghadapi semacam penurunan tak terelakkan. Mereka mengatakan kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi," kata Cameron.
"Saya tidak percaya negara Barat harus terus mengalami hal ini. Jika kita membuat keputusan yang tepat, kita dapat melihat lebih banyak tren-tren kecil, di mana beberapa perusahaan Barat yang pernah berekspansi ke Asia, kemudian kembali dari Timur ke Barat," demikian yang akan disampaikan Cameron.
PM Inggris Cameron berada di bawah tekanan untuk menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Inggris yang cukup kuat, berkelanjutan, dan tersebar di berbagai industri, bukan hanya didorong oleh skema kebijakan hipotek pemerintah yang telah mendongkrak kembali pasar properti di negara itu.