REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengadangan di daerah Puncak Jaya membuat seorang tewas tertembak, Jumat (24/2) pagi. Penghadangan dilakukan pada pukul 07.15 oleh Tim Gabungan Batalion 751 Raider dan Satgas Bantuan.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa, Jumat (24/1) siang, tim gabungan dan satgas bantuan sedang melakukan operasi keamanan di Puncak Jaya Papua.
Pengadangan dilakukan terhadap kelompok orang yang disebut Andika sebagai Kelompok Radikal Bersenjata. Kelompok itu sedang melewati Ketinggian Pintu Angin, Kamp Muara Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya.
Selain menewaskan seorang, kata Andika, penghadangan juga mendapatkan sepucuk senjata laras panjang milik kelompok tersebut.‘’Atas perkembangan ini, satu tim perkuatan, termasuk di dalamnya Dandim Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya, danyon 751 raider, bergerak ke tempat pengadangan untuk memberikan perkuatan,’’ ujar Andika.
Menurut Andika, saat tim perkuatan ini segera merapat. Tapi, pada pukul 10.00 WIT mereka dihadang Kelompok Radikal Bersenjata pimpinan Yambi di Ketinggian Pintu Angin. ‘’Mengakibatkan satu anggota TNI AD, Pratu Sugiarto dari Batalion 753, tewas karena tertembak,’’ ujar Andika.
Jenazah Sugiarto dievakuasi dan pukul 12.00 WIT tiba di RSUD Mulia. Tim Gabungan TNI AD melanjutkan operasi keamanan dan melakukan pengejaran kelompok itu.