REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Buleleng, Bali, bertambah menjadi empat orang.
Korban ditemukan setelah diguyur hujan deras sejak Kamis (23/1) malam hingga Jumat dini hari. Sebelumnya petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng menemukan jasad pengendara sepeda motor Honda Vario, Made Ayu Padmini (18), di areal persawahan Desa Bebetin, Kecamatan Sawan.
Gadis remaja itu terseret arus sungai saat jembatan yang dilintasinya ambruk setelah diguyur hujan deras, Kamis (23/1) malam.
Kepala BPBD Kabupaten Buleleng Putu Dana menyebutkan, Made Ayu Budiutami (13) juga meninggal dunia saat rumahnya di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, ambruk, sedangkan kedua orang taunya, Putu Kasta Ariawan dan Komang Warni luka parah.
Sementara itu, Putu Wijaya dan Sukarman, tewas karena laju mobilnya tidak bisa dikendalikan saat hujan deras dan masuk jurang di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan.
"Selain korban meninggal dunia dan luka-luka, banjir dan tanah longsor juga menyebabkan puluhan rumah dan bangunan lainnya rusak," kata Putu Dana. Peristiwa itu juga mengakibatkan lima unit sepeda motor hanyut terbawa banjir.