REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Seorang janda bernama Linda (28 tahun) tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya dengan menyayat muka dan leher dengan menggunakan pecahan kaca lalu membuang bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut ke semak-semak.
"Pelaku membunuh bayinya pada hari Kamis (22/1) dengan menggunakan pecahan kaca sekitar pukul 08.00 Wita. Setelah bayi yang dilahirkannya sendiri di kamar mandi rumahnya pada pukul 01.00 Wita," kata Panit I Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Balikpapan Utara, Inspektur Dua Hadi Purwanto di Balikpapan, Jumat (24/1).
Bayi malang yang sudah tidak bernyawa dibungkus plastik warna hitam itu dibuang Linda di semak-semak yang berjarak 200 meter dari rumah tersangka yang di wilayah Batu Ampar. Kemudian bayi yang bersimbah darah ditemukan warga bernama Riski Agustino.
"Selanjutnya warga melaporkan temuan mayat bayi ke Mapolsek Balikpapan Utara, kemudian anggota langsung menuju tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi di sekitar tempat kejadian," kata Hadi.
Dari keterangan para saksi yang diperiksa, mengarah pelaku Linda kemudian pada Kamis (23/1) sekitar pukul 19.00 Wita, polisi mengamankan tersangka dan menahannya di Mapolsek Balikpapan Utara.
"Sedangkan mayat bayi yang ditemukan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo untuk dilakukan visum. Dari hasil visum ditemukan adanya sayatan dari pecahan kaca di sekitar leher dan muka bayi sebanyak delapan sayatan," kata Hadi.
Pada hari ini bayi tersebut sudah dimakamkan keluarga tersangka di pemakaman Gunung Empat. "Dan saat mencari barang bukti pada hari ini juga, penyidik telah menemukan pecahan yang digunakan pelaku membunuh anaknya," kata Hadi.
Saat Linda dibawa ke lokasi dibuangnya barang bukti dan tempat dibuangnya anak kandungnya, dia menjadi perhatian warga sekitar yang ramai melihatnya.
"Adapun motif pelaku membunuh dan membuang bayinya sendiri, lantaran malu karena tidak ada bapak untuk bayinya," kata Hadi.
Sementara itu, saat ditanya wartawan, Linda hanya menjawab bingung atas status anak yang tidak tahu siapa bapaknya. "Karena laki-laki yang saya minta untuk bertanggung jawab itu, sudah memiliki istri," kata Linda sambil menunduk.