Jumat 24 Jan 2014 22:23 WIB

Polisi Selidiki Penyebab Ledakan di Tambang Sawahlunto

Truk Tambang. Ilustrasi
Truk Tambang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SWAHLUNTO -- Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sawahlunto, Sumatera Barat, menyatakan, segera melakukan penyelidikan penyebab ledakan tambang yang telah menewaskan satu warga.

Kapolresta Sawahlunto AKBP Moehammad Syafrial, Jumat (24/1), di Sawahlunto, mengatakan, pihak kepolisian akan segera melakukan penyelidikan penyebab ledakan lobang tambang di Parambahan, Kecamatan Talawi, yang berjarak 12 kilometer dari Kota Sawahlunto.

"Kita akan segera melakukan penyelidikan, sebab hingga saat ini belum bisa dipastikan penyebabnya, selain adanya kandungan gas metan yang tinggi di lubang tambang Ngalau Tiga, Ombilin," kata Syafrial.

Saat ini akibat ledakan tambang batubara di kawasan itu, satu orang telah dinyatakan meninggal dunia atas nama Zulheldi, warga Tanjung Ampalu, Kabupaten Sijunjung, yang ditemukan pada pukul 12.00 WIB di sekitar lokasi ledakan tersebut.

Sementara empat pekerja lainnya, korban yang masih terjebak reruntuhan ledakan tambang itu, hingga Jumat sore masih dalam proses pencarian tim dari pihak kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan juga dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), dan juga tim SAR gabungan lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement