Sabtu 25 Jan 2014 13:58 WIB

Bulog Salurkan 100 Ton Beras ke Pengungsi Sinabung

Sejumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung ketika berada di lokasi pengungsian, di Kabanjahe Kab Karo, Sumut, Senin (11/11) malam.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung ketika berada di lokasi pengungsian, di Kabanjahe Kab Karo, Sumut, Senin (11/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Sumatera Utara awal tahun ini menyalurkan 100 ton beras untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo dan siap menambah sesuai kebutuhan.

"Penyerahan beras untuk pengungsi Sinabung pada Januari ini berdasarkan permintaan Pemkab Karo dan Pemprov Sumut," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Fasika Khaerul Zaman, di Medan, Sabtu (25/1)

Didampingi Humas Bulog Sumut, Rudy Adlyn, Kepala Bulog itu menyebutkan penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) itu masing-masing 50 ton dari permintaan Pemkab Karo dan 50 ton lainnya dari Pemprov Sumut.

"Alokasi CBP itu bisa terus ditambah kalau memang dibutuhkan khususnya ada permintaan dari pemerintah setempat," katanya. Pada 2013, sejak bencana Sinabung terjadi September, Bulog menyalurkan 33,2 ton, masing-masing 28,2 ton permintaan Pemkab Karo dan 5 ton dari Pemprov Sumut.

Penyaluran ke pengungsi Sinabung dipastikan akan tetap berjalan lancar karena stok beras di Sumut cukup aman atau bisa hingga semester I 2014. Dewasa ini, kata Rudy, stok beras yang ada tersisa sekitar 70 ribu ton.

Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut memperkuat koordinasi dengan Pemkab Karo dan Pusat karena ada beberapa kebijakan yang sudah ditetapkan Presiden atas penanganan bencana Sinabung, mulai dari harus memenuhi kebutuhan pengungsi hingga program jangka menengah untuk merelokasi pengungsi dan bantuan beasiswa kepada anak sekolah. Melalui koordinasi, kata gubernur, upaya penanganan pengungsi diyakini bisa semakin maksimal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement