Sabtu 25 Jan 2014 13:58 WIB

Jokowi: Wartawan yang 'Manas-manasin' Warga Tangerang

Rep: Nurhamidah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah spanduk berisikan penolakan sodetan Kali Cisadane bertebaran di berbagai titik di Kota Tangerang. Spanduk terbanyak berada di kawasan Bendungan Pasar Baru-Cisadane atau Pintu Air 10, Kota Tangerang, Sabtu (25/1).

Spanduk berbagai ukuran terlihat di beberapa jalan di sepanjang Kota Tangerang. Spanduk ada yang dipasang di pagar pembatas taman maupun pagar rangka jembatan. Spanduk mulai berukuran dua meter hingga lima meter mewarnai kawasang kota tersebut.

‘Masyarakat Tangerang Menolak Keras Sodetan Kali Cisadane. Masalah Banjir Jangan Dipindahkan Ke Wilayah Kami’ begitulah isi spanduk yang terpampang di kawasan Pasar Baru, Jalan KS Tubun Kota Tangerang. 

Adapula spanduk lainnya terlihat di Jembatan Satria yang membentang pada rangka jembatan tersebut. ‘Kami Menolak Sodetan Kali Cisadane. Banjir Bukan untuk Dibagi’ begitulah isi spanduk berwarna putih dengan tulisan merah.

Spanduk lainnya terlihat di pertigaan Jalan Merdeka dan Jalan Otto Iskandar Dinata. ‘Warga Pasar Baru Tolak Sodetan Kali Cisadane, Jangan Tambah Penderitaan Kami’. Begitulah isi spanduk berwarna jingga tersebut. Sedangkan spanduk penolakan juga terlihat di Jembatan Merdeka berisikan hal yang sama.

 ‘Tolak Sodetan Kali Cisadane Jangan Tambah Penderitaan Kami’ isi spanduk berwarna hijau dan putih tersebut. Masih banyak spanduk – spanduk lainnya terpajang di berbagai titik. Adapun titik terbanyak pada kawasan Pintu Air 10 yang menghiasi di sepanjang pinggir Cisadane.

“Kalau bukan kamu-kamu (wartawan) yang manas-manasin, mana mungkin spanduk bisa sebanyak itu,” kata Jokowi saat berkunjung ke Pintu Air 10. Kedatangan Jokowi ke kawasan tersebut disambut dengan teriakan warga ‘Tolak Sodetan!’, ‘Tolak Sodetan!’, ‘Tolak Sodetan!’.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement