REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Erupsi Gunung Sinabung diperkirakan akan terus menurun. Namun para pengungsi tetap masih akan menunggu perintah dari pemerintah apakah dapat kembali ke desanya.
"Masih belum berani lah untuk menetap kembali ke sana," kata salah satu pengungsi, Teken Sembiring, kepada RoL, Sabtu (25/1).
Teken menambahkan, untuk menetap kembali ke desanya yaitu Desa Guru Kinayan, ia dan keluarganya akan menunggu pemberitahuan resmi dari pemerintah. Pasalnya, ia belum berani untuk membawa keluarganya kembali ke desa karena Gunung Sinabung yang terus erupsi.
Desa Guru Kinayan sendiri berjarak sekitar 3,2 kilometer dari puncak Gunung Sinabung. Rumah dan ladang milik Teken juga sudah rusak kena ujan debu vulkanis dari Gunung Sinabung.
Pada Jumat (24/1) malam, ia memberanikan diri untuk menengok rumah dan lahannya. Tak hanya itu, ia juga memberanikan diri untuk naik ke puncak Gunung Sinabung.
"Percaya diri saja saya naik ke atas tadi malam. Batu segal masih kokoh di atas, bunyi kawah juga terdengar bukan lagi di atas, tapi di bawah saya," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi pos pengungsian bencana Gunung Sinabung pada 23-24 Januari 2014 lalu. Dalam salah satu keputusannya, warga yang tinggal di radius 3 kilometer dari Gunung Sinabung akan direlokasi.
Selain itu, SBY juga menyitir pendapat analisis dari ahli vulkanologi, ada kecenderungan erupsi sinabung makin menurun. SBY berharap dalam waktu yang tidak lama status Awas Gunung Sinabung bisa berakhir, meski ia tidak bisa memastikan waktunya. Ia tetap meminta agar tetap waspada terutama dalam menyelamatkan jiwa.