REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disambut teriakan warga yang menolak rencana sodetan kali Ciliwung–Cisadane. Penolakan sodetan juga terlihat melalui sejumlah spanduk yang dipasang di beberapa ruas jalan dan bantaran kali Cisadane.
Masyarakat sekitar berbondong – bondong mendatangi kawasan Pintu Air 10 pada Bendungan Pasar Baru–Cisadane Kota Tangerang. Kebanyakan para warga mendatangi kawasan tersebut karena sudah tahu akan kedatangan Jokowi. Masyarakat menolak rencana sodetan Ciliwung–Cisadane. Namun tetap antusias menunggu kedatangan Jokowi.
“Tolak Sodetan!”, “Tolak Sodetan!”, “Tolak Sodetan!” begitulah teriakan sejumlah warga saat Jokowi mendatangi kawasan Pintu Air 10. Kedatangan Jokowi menjadi kerumunan warga dan awak media.
Terlihat para warga mengikuti langkah Jokowi saat memasuki kawasan kali Cisadane pada Pintu Air 10. Dewi (31) salah satu warga Tangerang yang mendatangi kawasan tersebut mengaku hanya untuk melihat Jokowi. “Kalau sodetannya tetap menolak, tapi kesini mau lihat Jokowi,” paparnya.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan setelah melihat langsung kondisi Cisadane mengaku rencana sodetan tidak mungkin dilakukan. Menurutnya langkah normalisasi Cisadane lebih baik daripada sodetan. Namun upaya normalisasi Cisadane bukanlah kewenangan DKI Jakarta melainkan pemerintah pusat.
“Masa saya ngurus Cisadane, yang bener saja. Ini bukan wilayah saya. Kita mikir banjir wilayah sendiri saja pusing, masa bikin banjir orang lain,” papar Jokowi usai memantau Kali Cisadane bersama Wagub Banten Rano Karno, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, dan Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Sabtu (25/1).