REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tiga ledakan terpisah melanda ibu kota Mesir Kairo pada Jumat, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 85 lainnya, sehari sebelum ulang tahun ketiga pergolakan yang menggulingkan mantan presiden Hosni Mubarak.
Bom pertama menghantam markas polisi Kairo pada dini hari Jumat, menewaskan empat orang dan melukai 76 lainnya, kata kementerian kesehatan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Hani Abdel Latif mengatakan ledakan bisa saja disebabkan oleh sebuah bom mobil, dan menambahkan bahwa pemboman itu menghancurkan beranda bangunan.
Penyelidikan awal mengungkapkan dua dari korban cedera adalah warga sipil dan sebagian besar sisanya wajib militer. Selain itu, tubuh yang hangus ditemukan di lokasi ledakan, yang diduga pembom bunuh diri, kata beberapa sumber keamanan.
Kendaraan lapis baja serta anjing pelacak telah dikerahkan di sekitar gedung setelah ledakan. Kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari setengah ton bahan peledak digunakan dalam ledakan itu.
Menteri Peninggalan Purbakala Mesir Mohamed Ibrahim, yang kemudian memeriksa dekat Museum Seni Islam, mengatakan bahwa sejumlah barang antik di museum hancur dalam pemboman itu.