REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Hujan deras disertai angin mengguyur Kota Bandarlampung, Sabtu (25/1) malam. Jalan-jalan protokol kota berjuluk "Tapis Berseri" ini terendam banjir setinggi dengkul orang dewasa.

Jalan-jalan yang terendam banjir karena luapan air kali, menyebabkan kemacetan lalu lintas. Jalan Kartini persisnya depan Mal Central Plaza, menjadi langganan banjir saat hujan deras turun. Kemacetan kendaraan tak terelakkan karena terjebak di jalur searah ini.

Kondisi serupa terlihat di Jl Teuku Umar persisnya di wilayah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek. Lokasi ini memang terendah dan dekat kali yang selalu meluap.

Warga di Jalan Hanoman, Kelurahan Kelapa, terpaksa berjaga di luar rumah, karena kondisi air kali sudah hampir meluap. Beberapa tahun, lalu warga di tempat ini menjadi korban hantaman banjir dari kali yang meluap.

"Kami trauma kalau hujan deras pada malam hari. Soalnya, air dari gunung bakal menghantam rumah kaki," kata Nur, warga Kelapa.

Hujan yang turun saat Maghrib ini belum juga berhenti hingga pukul 21.00 WIB. Sebelumnya, pada siang hari, kondisi kota Bandar Lampung, untuk pertama kalinya matahari bersinar cerah. Biasanya, hujan dan berawan dengan cuaca dingin mencapai 23 derajat celcius.

Ikuti Whatsapp Channel Republika