Ahad 26 Jan 2014 09:46 WIB

Gara-Gara Banjir, Sayuran Mahal

Komoditas sayuran.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Komoditas sayuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terendamnya sejumlah areal perkebunan di daerah pemasok sayur mayur, ditambah kemacetan parah di akses Pantura membuat pasokan sayur yang biasa masuk ke Jakarta menjadi terhambat. Akibatnya, harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional mengalami lonjakan cukup tinggi.

Seperti di pasar tradisional Pasar Minggu Jakarta Selatan, harga cabai naik antara 40-50 persen. Selain cabai, kacang panjang dan buncis juga mengalami kenaikan hingga sangat memberatkan konsumen.

"Cabai rawit merah sebelum banjir Rp 27-30 ribu per kilogram, sekarang Rp 37-40 ribu. Bawang merah juga naik yang biasanya Rp 18 ribu per kilogram, menjadi Rp 30 ribu per kilogram," ujar Santo (45) salah seorang pedagang, seperti dilansir situs beritajakarta.

Menurut Santo, tingginya harga bawang, karena pasokan dari Brebes, Jawa Tengah, terhambat banjir di jalur Pantura. "Jadi pasokannya sangat sedikit, yang biasanya saya bisa dapat 500 kilogram hanya dijatah 300 kilogram," keluhnya.

Kenaikan harga sayur juga terjadi di Pasar Kebayoran Lama. Kacang panjang dan buncis dari yang per kilogramnya hanya Rp 3 ribu menjadi Rp 12-15 ribu. "Pasokannya dari dari Cianjur. Banyak juga jalur yang putus, selain itu memang tidak banyak stoknya," tambah Masmi (57) salah seorang pedagang di Pasar Kebayoran Lama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement