Ahad 26 Jan 2014 16:17 WIB

Gubernur Jatim: PSSI Harus Letakkan Dasar Moralitas yang Bagus

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Julkifli Marbun
Logo PSSI
Logo PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo saat membuka kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Shangri-La di Kota Surabaya, Jatim, Ahad (26/1) berpesan agar PSSI harus meletakkan dasar moralitas yang bagus.

Saat membuka Kongres PSSI, Soekarwo mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sangat bangga dengan perkembangan sepak bola yang semakin hari semakin baik.

“Apalagi, sepak bola kalau ditinjau dari segi industri sangat besar potensinya, dari membangun karakter bangsa yang paling efektif karena melalui sepak bola dapat membangun nasionalisme yang paling cepat. Sepak bola juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” katanya saat membuka kongres PSSI di Surabaya, Ahad.

Soekarwo mencontohkan, pengangguran terbuka di negara Spanyol mencapai 22 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,2 persen. Sedangkan di Jatim pengangguran terbuka hanya 4,32 persen dan pertumbuhan ekonomi 7,27 persen.

“Tetapi Spanyol bisa hidup dari industri sepak bola,” ujarnya.

Untuk mengembangkan kualitas sepak bola nasional, ia berpesan agar PSSI harus meningkatkan disiplin dan kualitas pemain. PSSI harus memperkuat tiga hal yaitu organisasi PSSI itu sendiri, melatih wasit dan pelatih, dan meningkatkan kualitas serta disiplin pemain.

Dia menambahkan, para pelaku sepak bola dan pencinta bola hendaknya lebih disiplin karena erat kaitannya dengan nama baik bangsa. Ia yakin, jika pemain memiliki disiplin, maka produktivitas akan baik.

Tidak hanya itu, Soekarwo juga mengingatkan para pelatih supaya bisa menelurkan pemain sepak bola yang baik.

Di samping itu, pelatih dan wasit harus betul-betul dibina dengan standar yang bagus. “Selain itu, PSSI harus meletakkan dasar moralitas yang bagus. Karena akhlak , moralitas sangat penting, baik untuk wasit, pelatih maupun pemain,” ujarnya.

Kepada peserta kongres PSSI, Soekarwo juga mengimbau agar meletakkan dasar program PSSI melalui musyawarah mufakat. Jadi bukan berdasarkan jumlah suara terbanyak.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Johar Arifin mengatakan, kongres PSSI diikuti 102 voter yang terdiri dari 32 pengurus provinsi (pengprov), 16 klub Indonesia Super League (ISL), 16 divisi utama, 14 divisi satu, 12 divisi tiga, 10 divisi tiga, dan dua asosiasi yang terdiri dari pemain dan pelatih.

“Agenda yang menjadi bahasan utama di Kongres PSSI pertama adalah reformasi liga amatir. Selanjutnya penetapan rencana kerja PSSI 2014, dan penetapan anggota PSSI yang baru,” ujarnya.

Selain itu, di kongres tersebut akan dibahas mengenai kompetisi, persoalan pengprov PSSI, dan lain-lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement