Ahad 26 Jan 2014 16:37 WIB

Banjir Surut, Jalur Pantura Rusak Parah

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah petugas Bina Marga dan Dinas Pekerjaan Umum Cirebon memantau jalur Pantura yang ambles di Desa Mandalawangi, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Rabu (22/1).  (Antara/Novrian Arbi)
Sejumlah petugas Bina Marga dan Dinas Pekerjaan Umum Cirebon memantau jalur Pantura yang ambles di Desa Mandalawangi, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Rabu (22/1). (Antara/Novrian Arbi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -– Banjir yang menggenangi jalur pantura Indramayu sepekan terakhir, sudah mulai surut. Namun, genangan banjir meninggalkan ruas jalan yang rusak parah.

 

Berdasarkan pantauan Republika, kerusakan jalur di antaranya tersebar mulai dari Kecamatan Widasari hingga Kecamatan Sukra. Jalur utama penghubung Jateng – Jakarta sepanjang puluhan kilometer itu mengalami kerusakan di dua sisinya, baik dari arah Jateng menuju Jakarta maupun sebaliknya.

 

Kondisi jalan di jalur itu berlubang-lubang dengan diameter bervariasi, mulai dari 20 sentimeter sampai lebih dari satu meter, dengan kedalaman sekitar 30 – 50 sentimeter. Lubang-lubang jalan pun tersebar di seluruh permukaan jalan, baik di pinggir maupun di tengah.

 

‘’Sulit sekali menghindari lubang-lubang itu karena menyebar, baik di pinggir maupun di tengah jalan,’’ ujar seorang pengguna kendaraan, Widodo, Ahad (26/1).

 

Widodo mengatakan, kondisi itu sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan, terutama sepeda motor. Pasalnya, sepeda motor bisa terjatuh jika masuk ke dalam lubang tersebut. ‘’Sangat membahayakan nyawa pengguna kendaraan,’’ tutur Widodo.

 

Hal senada diungkapkan pengguna kendaraan lainnya, Wahyu. Menurutnya, tingkat bahaya itu semakin diperparah dengan banjir yang membuat lubang-lubang tidak terlihat akibat tertutup air berwarna kecoklatan.

 

Wahyu berharap, pemerintah segera memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan. "Jangan berdalih soal anggaran karena ini menyangkut nyawa rakyat. Pemerintah harus secepatnya memperbaiki kerusakan jalan,’’ kata Wahyu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement