REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Wakil Gubernur Banten Rano Karno berharap pendopo gubernur lama yang ada di Jalan Brigjen Sjam'un Kota Serang bisa dijadikan Museum Banten.
"Saya hanya berangan-angan, kalau nanti ini sudah kosong bisa difungsikan sebagai museum. Sebab, kantor gubernur sudah pindah ke gedung baru," kata Rano di Serang, Ahad (26/1).
Saat ini, Kantor Gubernur Banten sudah pindah ke Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kecamatan Curug, Kota Serang. Karenanya, gedung pendopo yang lama saat ini sudah tidak lagi digunakan. Meski pun masih ada saja beberapa kegiatan yang dilangsungkan di gedung cagar budaya tersebut.
"Ini gedung sejarah dan bagian dari cagar budaya. Ke depan bisa dimanfaatkan juga sekaligus sebagai Museum Banten," kata dia.
Karena, katanya, saat ini Banten belum memiliki museum yang bisa menggambarkan perjalanan peradaban masyarakatnya. Padahal, hampir semua provinsi lainnya sudah memiliki museum masing-masing.
"Kebetulan ini lokasinya di tengah Kota Serang yang merupakan ibu kota provinsi, sekaligus kita tidak perlu membangun lagi gedung yang baru," kata Rano.
Selama ini, kata dia, Pemprov Banten sudah berupaya untuk memiliki museum dengan memanfaatkan balai budaya Banten yang ada di KP3B. Namun, lokasi tersebut belum cukup memadai.
"Kalau memang sudah pasti, nanti kita tempuh prosedurnya. Izin ke DPD dan lainnya," kata Rano.
Mengenai kelengkapan isi museum tersebut, ia siap untuk bekerja sama dengan museum yang ada di Leiden Belanda. Ini mengingat banyak barang-barang dan catatan tentang Banten yang ada di museum tersebut.
Rano juga mengatakan, Pemprov Banten berencana membangun Museum Krakatau yang berlokasi di dekat Mercusuar Anyer Kabupaten Serang. Daerah ini merupakan titik Nol Jalan Pos antara Anyer dan Panarukan.