Senin 27 Jan 2014 00:46 WIB

Suriah Bolehkan Wanita dan Anak Keluar dari Homs yang Dikepung

Sebuah tank yang hancur terlihat teronggok di jalanan wilayah al-Qossur propinsi Homs, Suriah , Senin (13/5).
Foto: AP
Sebuah tank yang hancur terlihat teronggok di jalanan wilayah al-Qossur propinsi Homs, Suriah , Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Rezim Suriah akhirnya setuju mengizinkan wanita dan anak-anak meninggalkan kawasan yang dikuasai oposisi di pusat kota Homs, kata mediator PBB, Lakhdar Brahimi pada Ahad dalam perundingan perdamaian Suriah di Jenewa, Swiss.

"Berdasar informasi yang kami terima dari sisi pemerintah, wanita dan anak-anak dalam kawasan yang dikepung tersebut dipersilakan pergi segera," ujar Brahimi kepada reporter. "Semoga dimulai besok, wanita dan anak-anak sudah akan bisa meninggalkan Kota Tua di Homs," ujarnya.

Brahimi pada Ahad menyatakan ia cukup lega dengan nada-nada umum dalam perundingan antara rezim Suriah dan oposisi di Jenewa.

"Saya bahagia karena secara umum ada rasa saling hormat dan mereka sadar dengan fakta bahwa ini adalah upaya penting dan kita harus terus bergerak maju. Saya harap suasana dan mood ini terus berlanjut," ujarnya kepada reporter setelah bertemu dengan delegasi kedua kubu untuk mendiskusikan masalah-masalah kemanusiaan.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement