REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pekerja asing di Dubai, UEA, berbondong-bondong menjadi mualaf. Diperkirakan dua ribu pekerja asing di Dubai memeluk Islam tahun lalu.
Dubai adalah salah satu kota dengan pusat pertumbuhan ekonomi terbesar di Timur Tengah terus menarik perhatian para pekerja ekspatriat dari berbagai negara.
Para pekerja Muslim baru ini berasal dari Filipina, Cina, India, Sri Lanka, Thailand, Cameron, Inggris, Amerika, Jerman, Australia dan Italia. Direktur Pusat Komunitas Dar Al Ber Islam Dubai, Rashid Aljunaibi mengatakan, setidaknya 2.115 pekerja asing menjadi mualaf pada 2013 di lembaganya di Dubai.
Ada kenaikan yang signifikan jumlah mualaf di 2012 sebanyak 1.907 orang dibanding pada 2011 lalu, sebanyak 1.380 orang. Jumlah ini terus meningkat dibanding beberapa tahun sebelumnya.
"Mereka dari berbagai negara seperti Asia Selatan, Afrika hingga Amerika dan Eropa," ujar Aljunaibi yang dilansir dari Khaleej Times, Senin (27/1).
Aljunaibi mengatakan lembaganya tidak pernah memaksa mereka yang non-Muslim menjadi mualaf. Ia menjelaskan, langkah yang selama ini dilakukan hanya mendistribusikan 56.215 buku, brosur, CD dan kaset berkaitan tentang Islam yang diterjemahkan dalam beberapa bahasa, seperti Inggris, Tagalog, India dan Cina.