REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Direktur Pusat Komunitas Dar Al Ber Islam Dubai, Rashid Aljunaibi mengatakan, semakin banyaknya pekerja asing di Dubai yang menjadi mualaf bukan tanpa sebab.
Ia mengatakan, mereka tertarik dengan ajaran Islam yang penuh kasih, toleran dan sangat rasional. Islam yang memerintahkan pengikutnya untuk bersikap jujur, adil dan baik kepada semua orang, terlepas dari agama, ras, bahasa dan warna kulit mereka, menjadi daya tarik.
Diperkirakan dua ribu pekerja asing di Dubai memeluk Islam tahun lalu. Para pekerja Muslim baru ini berasal dari Filipina, Cina, India, Sri Lanka, Thailand, Cameron, Inggris, Amerika, Jerman, Australia dan Italia.
Rashid mengatakan, setidaknya 2.115 pekerja asing menjadi mualaf pada 2013 di lembaganya di Dubai.
"Sertifikat terpadu kini dikeluarkan mengaslikan identitas Muslim para mualaf ini dengan Pengadilan Agama Dubai, dan Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai," ujarnya.
Aljunaibi mengatakan Lembaga yang dipimpinnya berdiri sejak didirikan 1993, telah melihat mengislamkan lebih dari 20 ribu pekerja asing dari 200 negara berbeda di Uni Emirat Arab.