Senin 27 Jan 2014 11:39 WIB

Sooraj Pacholi Bakal Diadili Atas Dugaan Pembunuhan Jiah Khan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Sooraj Pancholi dan Jiah Khan
Foto: US Magazine
Sooraj Pancholi dan Jiah Khan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah Rumor beredar di India mantan kekasih mendiang Jiah Khan, Sooraj Pancholi telah dibebaskan dari tuduhan pembunuhan. Penyelidikan kepolisian membuktikan kematian aktris itu adalah benar karena bunuh diri, bukan dibunuh.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Jiah telah tewas dibunuh. Kami telah memeriksa materi dan bukti yang diberikan ibunya, namun belum menemukan bukti yang mendukung teori bahwa itu adalah kasus pembunuhan," kata salah seorang perwira polisi, dilansir dari Bollywood Celebden, Senin (28/1).

Ibu Jiah, Raabiya tidak yakin itu adalah kasus bunuh diri. Dia menuduh polisi tidak melakukan penyelidikan menyeluruh. Pengacara Raabiya, Dinesh Tiwari akan mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi untuk menjerat Sooraj.

"Kami akan memindahkan kasus ini ke Pengadilan Tinggi Bombay pekan depan dan meminta polisi menyelidiki kembali pembunuhan Jiah. Polisi tampaknya mengabaikan materi dan bukti yang diberikan Raabiya yang menunjukkan bahwa putrinya telah tewas dibunuh," ujar Dinesh.

Raabiya sebelumnya menunjukkan tali pengikat di leher Jiah sangat lembut dan tidak mungkin bisa membuatnya menggantung. Rekaman CCTV menunjukkan Jiah memasuki rumahnya mengenakan baju olah raga sebelum dia dituduh bunuh diri. Namun, tubuhnya ditemukan mengenakan gaun tidur.

"Apakah orang yang akan bunuh diri beberapa menit sebelum kematiannya masih kepikiran untuk mengganti baju tidur?" Raabiya bertanya.

Kipas angin yang menjadi tempat Jiah gantung diri itu terletak di antara dua kasur single bad. Jiah tidak mungkin bisa menggantung dirinya sendiri tanpa bantuan sebuah kursi. Namun, di lokasi kejadian tak satupun ditemukan kursi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement