REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan pemenang pemilihan presiden tahun ini tidak bisa diprediksi.
Menurutnya, persyaratan 20 persen suara dari perolehan kursi di parlemen untuk pilpres seperti tercantum dalam undang-undang akan sulit didapat.
"Tahun ini pemilu lebih excited karena tak ada satu pun calon yang mempunyai kekuatan lengkap untuk menang. Semua mempunyai barrier," ujar Jusuf Kalla dalam 'Global Research Briefing 2014: Rising East, Emerging West', Senin (27/1).
Menurutnya, suatu partai akan sulit untuk mendapatkan dukungan sebanyak 20 persen suara dari parlemen. Partai yang dapat memenuhi persyaratan tersebut hanya dua, yakni Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Partai menengah akan cenderung berkoalisi. "Pemilu yang akan datang hanya akan ada maksimum 3 calon," ujar dia.