REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua MPR RI, Sidarto Danusubroto, mengatakan Pemilu 2014 adalah momentum tepat bagi rakyat Indonesia membuka lembaran sejarah baru demokrasi.
Ia berkata, guna mendapatkan Pemilu yang berkualitas, perlu dilakukan perbaikan kinerja penyelenggara Pemilu. Sidarto mengatakan, demokrasi yang berkualitas hanya tumbuh dari cara-cara beradab dan berkeadilan. Karenanya, Pemilu 2014 harus mengedepankan 'fairness competition' agar tercipta demokrasi berkualitas.
Pernyataan itu disampaikannya dalam 'Talkshow Goes to Campus sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara' di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (27/1). Pemilu 2014 akan dilaksanakan 9 April mendatang, sehingga tinggal dua bulan lagi.
Selain itu, kata Sidarto, juga perlu penumbuhan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi Pemilu. Parpol dan caleg juga memiliki andil besar dalam mewujudkan Pemilu berkualitas. "Para calon legislatif harus menunjukkan perilaku politik yang terpuji," ucapnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, Pemilu berkualitas harus dilaksanakan sesuai dengan azas jujur, adil, tertib, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisien dan efektivitas.
"Penyelenggaraan secara adil dapat memberi kesempatan yang sama kepada semua pihak," kata ajudan Bung Karno tersebut mengakhiri.