REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan kunjungannya ke pabrik elektronika Foxconn di Taiwan dan Cina baru merupakan penjajagan.
Rencananya dari pihak Foxconn akan melakukan kunjungan ke Yogyakarta pada awal Februari ini, kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Senin (27/1).
Sebelumnya telah diberitakan bahwa Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X melakukan kunjungan ke Taiwan dan Cina dalam rangka memenuhi undangan produsen gadget yakni Foxconn atau Hon Hai Precixion Industry Co Ltd, pekan lalu.
''Ini masih awal, belum tentu jadi. Karena kami belum tahu bisa tidak permintaan mereka dipenuhi dan yang penting fasilitas apa yang bisa diberikan DIY, juga bagaimana perpajakan nasional,''ungkap Sultan.
Menurut Sultan, dalam kunjungannya ke pabrik Foxconn pekan lalu, cukup banyak pertanyaan yang mereka ajukan antara lain: untuk menyediakan tenaga insinyur di bidang Riset and Development) bisa tidak sebanyak 5000 orang per tahun, menyiapkan tenaga kerja yang paling banyak dibutuhkan berpendidikan minimal SMA. Di samping itu yang dibutuhkan mereka tidak hanya tanah, melainkan juga perpajakan, infrastruktur, listrik, air, dan sebagainya,''jelasnya.
Kata Sultan, apabila Foxconn membangun industri di Yogyakarta yang diharapkan dapat menampung tenaga kerja yang besar. Tetapi di samping tenaga kerja, Yogyakarta juga harus bisa memenuhi infrastruktur yang meeka butuhkan. ''Karena itu kami juga perlu tanya kepada mereka industri yang akan dibangun seberapa jauh dan ada komponen investasi yang mau diinvestasikan ke tempat lain tidak?,''ujarnya.
Selama kunjungannya ke Foxconn Sultan melihat bahwa pabrik Foxconn cukup besar dan dalam satu kota tersendiri. Di sana ada sekitar 400 ribu tenaga kerja. ''Kalau misalnya yang akan dibangun Foxconn di sini seperempatnya di sana berarti tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 100 ribu orang,''kata dia.
Ketika ditanya soal lokasi yang akan ditawarkan kepada Foxconn, Raja Kraton Yogyakarta ini mengaku belum bisa menentukan. Karena pihaknya harus menanyakan dulu tentang layanan seperti apa yang mereka inginkan dan seberapa luas tanah yang dibutuhkan. ''Kalau luas pabrik Foxconn di Cina mencapai 200 hektar,''ungkapnya.